Sebagai buntut dari hujan yang terjadi kemarin (1/4) yang
berlangsung dari sore hingga malam. Pada pagi hari tadi pukul 07.00
wilayah Kelurahan Andir dan Kp.Cieunteng
Kec. Baleendah tergenang setinggi 110 cm, air juga menggenangi jalan raya
Banjaran- Dayeuhkolot setinggi 40 cm sehingga menghambat arus lalulintas. Di wilayah
Dayeuhkolot banjir terjadi di Kelurahan
Pasawahan dan di Desa Bojong asih yang tergenang setinggi 40 cm.
KSR PMI Kab. Bandung sedang melakukan Asessmen di Kel. Andir Kec. Baleendah |
Pengungsian Gd. INKANAS |
Pengungsian GOR Baleendah |
Banjir pun terjadi di wilayah kec. Ciparay tepatnya di Desa
Mangunharja air menggenang setinggi 70 cm dan merendam sekitar 15 rumah di desa
tersebut. Sementara itu, pengungsi mulai kembali berdatangan ke Gedung INKANAS
dan GOR Baleendah di Kecamatan Baleendah yang merupakan lokasi pengungsian
sementara bila banjir terjadi. Tercatat sekitar 20 KK sudah mulai menempati
kedua tempat tersebut, dan kemungkinan masih akan terus bertambah dikarnakan
air yang masih terus meningkat juga hujan yang masih terus terjadi.
Mengakibatkan Longsor
Selain banjir hujan yang turun kemarin juga menyebabkan
longsor pada pukul 03.00 WIB di Kp. Sukamulya Rt 04/08 Desa Bojongkunci Kecamatan Pameungpeuk Kab. Bandung t yang menimpa 3 Rumah dan mengancam 1 rumah,
tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Rumah yang rusak berat akibat Longsor di Des. Bojongkunci Kec. Pameungpeuk Kab. Bandung |
Dari 4 rumah yang tertimpa longsoran 1 diantaranya mengalami
rusak berat milik yaitu rumah milik bapak Irfan dan terdapat 3 jiwa dalam rumah
tersebut. Sedangkan 2 rumah lainnya hanya mengalami rusak ringan di bagian
belakang rumahnya. Korban untuk sementara mengungsi di rumah sanak saudaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar