Senin, 14 Maret 2016

Banjir Bandung Selatan, Korban tersebar di 29 titik pengungsian





Kondisi saat Banjir Besar
Banjir yang melanda wilayah kabupaten Bandung pada minggu dini hari 13/03/2016 menyebabkan sekitar 10.000 orang mengungsi di 29 titik pengunsian yang tersebar di 3 kecamatan (Bojongsoang, Dayeuhkolot, Baleendah) kabupaten Bandung. Berbagai macam tempat digunakan para korban banjir itu untuk mengungsi/mencari perlindungan dari derasnya air yang meluap dan menggenangi rumah mereka. Di mulai dari GOR, Balai-balai RW, Kantor Pemerintahan, bahkan ruko-ruko pinggir jalan pun tak lepas di jadikan tujuan pengungsian. Meskipun pihak-pihak terkait seperti BPBD Kab. Bandung telah menyediakan shelter pengungsian namun tidak bias mencukupi banyaknya pengungsi yang datang.

PMI Memobilisasi Sukarelawan

Dari sejak awal terjadinya banjir besar pada minggu 13/03 dini hari kemarin, PMI sudah mulai bergerak melakukan langkah-langkah penanganan bencana dari mulai berkoordinsi dengan instansi terkait, memobilisasi sukarelawan PMI ke daerah bencana untuk melakukan evakuasi dan asessment, hingga menggerakan dan mengkoordinasikan para SIBAT PMI yang berada di desa/kelurahan untuk juga melakukan langkah-langkah antisipasi bencana. Hingga pada hari ke 2 pasca terjadinya bencan banjir PMI bersama SIBAT yang berada di desa/kelurahan mampu membuka 3 DU yang tersebar di 3 kecamatan yaitu di Desa Bojongsoang yang di kelola oleh SIBAT Desa Bojongsoang, di Pasawahan yang di kelola oleh SIBAT Kel. Pasawahan, dan di Baleendah yang dikelola langsung oleh PMI bersama BPBD Kab. Bandung. 
Pelayanan Ambulan PMI Kab. Bandung untuk Pengungsi


Selain menggerahkan para KSR & SIBAT yang berada di Desa/Kelurahan PMI Kab. Bandung juga mengerahkan KSR Unit Perguruan tinggi dari Universitas Telkom untuk turut membantu Pelaksanaan Dapur Umum yang di dirikan oleh Dinas Sosial. Sehingga sampai saat ini sudah ada 4 titik dapur umu yang sudih berdiri untuk membantu para korban bencana di Kab. Bandung. Selain dari Unit Perguruan tinggi di wilayah Kab. Bandung PMI Kab.Bandung juga mendapatkan bantuan dari UNIT Perti yang berada di luar wilayah Kabupaten seperti dari KSR Unit UNPAS kota Bandung dan dari Unit IKOPIN Kab. Sumedang.

Dapur Umum Lapangan

Hingga hari senin 14/03 pukul 15.00 WIB data pengungsian yang dapat dihimpun oleh para petugas sebanyak 2850 KK, 10378 Jiwa, 705 Balita, 489 Lansia, 38 ibu hamil, dan 290 ibu menyusui yang tersebar di 3 kecamatan, data yang dihimpun akan terus di update setiap harinya. Dari 29 titik pengngsian masih ada beberapa titik pengungsian yang sulit diakses oleh tim Asessment PMI diantaranya beberapa wilayah di kec. Dayeuhkolot dan di wilayah Parunghalang Kel. Baleendah karna akses jalan yang tergenang menyebabkan tempat tempat tadi terisolir.

Bantuan mulai berdatangan
  
Barang Bantuan Untuk Korban Banjir

Dari sejak hari pertama Tanggap darurat bantuan untuk para korban bencana sudah mulai berdatangan ke gudang logistic POSKO Darurat Lapangan yang di kelola oleh PMI. Walau pun jumlahnya belum bisa mencukupi tapi sangan membantu. Dalam rangka membantu memenui kebutuhan pengungsi PMI Kab. Bandung juga sudah mendistribusikan 100 selimut 15 terpal dan 25 lembar tikar bagi korban banjir yang menempati pengungsian. Selain itu PMI juga Berkoordinasi dengan PMI Daerah Jawa Barat dan PMI Pusat guna memenuhi kebutuhan – kebutuhan pengungsian dan dapur umum bagi pengungsi. PMI Kab. Bandung juga menghubungi para Donatur agar ikut juga membantu dalam memenuhi kebutuhan para korban banjir di pengungsian. PMI Kab. Bandung bersama para sukarelawan (KSR,SIBAT,KSR Perti, Donatur PMI) dan instansi - instansi terkait mengerahkan seluruh usaha dan relasi untuk membantu meringankan kesulitan para korban bencana banjir di Kabupatn Bandung.
#gerakdanlangkahPMIuntukKEMANUSIAAN 

 
'Hatur nuhun PMI"(Terima Kasih PMI). anak - anak pengungsian

Jumat, 11 Maret 2016

HUJAN LEBAT BERDAMPAK BANJIR DAN TANGGUL JEBOL

 
Warga yang menyiagakan perahu di depan pertigaan jln. Raya Andir - Katapang. 

Banjir yang sempat surut kembali meluap setelah hujan yang cukup deras kembali mengguyur wilayah Kab. Bandung pada Jum’at (11/03) sore. Hujan yang mengguyur di daerah hulu-hulu sungai utama itu menyebabkan daerah daerah yang sebelumnya surut kembali tergenang dan genangan yang terjadi kemarin jauh lebih besar dari yang terjadi sebelumnya yaitu berkisar antara 10 - 150 cm di semua tempat, walau belum terjadi proses evakuasi yang besar. Meski begitu derasnya air dan cepatnya air menggenangi wilayah pemukiman sempat membuat warga panik beruntung SIBAT PMI yang berada di desa dan kelurahan segera tanggap untuk mengantisipasi yang terjadi dengan segera menghubungi pihak-pihak terkait seperti PMI Kab. Bandung dan BPBD Kab. Bandung, para SIBAT PMI dengan pihak Desa/kelurahan juga segera mendirikan POS pemantauan dan tempat pengungsian sehingga proses koordinasi dengan pihak terkait lebih mudah dan cepat.
Karna cepatnya air yang naik ke pemukiman pada jam 22.00 WIB maka PMI Kab. Bandung beserta BPBD Kab. Bandung, Tagana dan Relawan dari Dompet Duafa segera menyiagakan tim Evakuasi di lokasi kejadian dengan empat kendaraan( 1 ambulan PMI Kab. Bandung, 1 Kendaran evakuasi dari BPBD Kab. Bandung, 1 kendaraan evakuasi dari Dinas Sosial, dan 1 Kendaraan evakuasi dari Dompet Duafa).   

Tanggul Jebol dan Kebakaran Rumah

Selain Banjir di Wilayah Segitiga Bandung selatan (Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang) hujan kemarin juga mengakibatkan Tanggul jebol di Wilayah kecamatan Cileunyi tepatnya di Griya Posindo Wisma Orange air menggenangi wilayah Blok E dan F dengan ketinggian 40 cm. “Tanggul yang baru selesai diperbaiki karna sebelumnya juga sempat jebol itu kembali jebol karna diterjang arus sungai yang cukup deras “ kata salah seorang penghuni Blok E.

KSR PMI Kab. Bandung sedang melakukan assesment pada musibah kebakaran
di Kecamatan Cimaung


Sementara itu sebelumnya terjadi kebakaran di wilayah Kec. Cimaung tepatnya di Kp. Cikuda Rt 02/05 Desa Malakasari Kec. Cimaung yang terjadi pada jam 09.30 WIB ini mengakibatkan 1 unit rumah Terbakar uk. 48 meter persegi an. Bpk Entuh 55 thn yang dihuni oleh 1 KK 4 Jiwa kerugian ditksir mencapai 50 juta rupiah, beruntung tidak ada korbanjiwa dalam musibah tersebut. Dalam merespon musibah kebakaran tersebut PMI Kab. Bandung menerjunkan 1 unit Ambulan beserta 3 Personilnya.

KSR PMI Kab. Bandung sedang memeriksa dan memberikan dukungan psikis pada korban yang rumahnya terbakar



Pengungsian tersebar di beberapa titik

Lokasi Pengungsian di Shelter BPBD di Kel. Baleendah dihuni oleh 51 KK,
188 Jiwa, 19 Balita, 17 Lansia.

Lokasi pengungsian di 3 kecamatan tersebar di beberapa titik diantaranya di gedung shelter BPBD di Kec.Baleendah yang dihuni 55 KK asal pengunsian kebanyakan dari Kel. Andir, GOR Kel. Baleendah yang di huni 26 KK asal pengungsian kebanyakan dari Kp. Cieunteung Kel. Baleendah. Dan untuk diwilayah kecamatan Dayeuhkolot pengungsian berada  di Kantor Desa Dayeuhkolot di huni 8  KK, Masjid Al- Mustopa dihuni 4 KK, mesjid Bolero di huni 4 KK, GOR Cisirung Kel. Pasawahan di huni 5 KK. Untuk di kecamatan Bojongsoang POS dan shelter pengungsian di persiapkan di gudang tanggo cijagra hanya hingga berita ini di turunkan belum ada pengungsi yang menempati shelter tersebut.

Pengungsi di Masjid Bolero
di Desa Dayeuhkolot

Untuk total pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian tadi berjumlah 98 KK, 361 Jiwa, 31 Balita, 34 Lansia.  Adapun kebutuhan mendesak yang diperlukan pengungsi adalah Selimut, Family KIT(Hygent KIT, Food KIT, Baby KIT), juga obat – obatan terutama obat gatal karna baik warga yang berada di pengungsian ataupun yang bertahan dirumahnya sudah mulai diserang penyakit gatal – gatal.
Personil dari KSR PMI Kab. Bandung sedang mempersiapkan alat evakuasi.
Meskipun kondisi banjir masih fluktuatif dan belum terlalu signifikan tetap membutuhkan perhatian dari semua pihak terkait mengingat curah hujan yang masih tinggi di Kab. Bandung. Maka dari itu untuk memenuhi pelayanan pada masyarakat dan agar selalu siap ketika dibutuhkan PMI Kab. Bandung Menyiagakan POSKO PMI Kab. Bandung selam 24 jam di markas PMI Kab. Bandung juga menyiagakan para relawan di lapangan. Bagi masyarakat yang berada di wilayah Kab. Bandung dan membutuhkan layanan atau memerlukan informasi bisa menghubungi PMI di Nomor (022) 5891313 atau hp 082316761511 atau email : posko.pmikabbandung@gmail.com dan website http://www.pmikabbandung.or.id .
“SALAM KEMANUSIAAN”

(Posko PMI Kab. Bandung) 

Minggu, 28 Februari 2016

Dirgahayu KSR PMI Kab. Bandung


Keluarga Besar KSR PMI Kab. Bandung

Pada 17 Februari 2016 KSR PMI Kabupaten Bandung sudah berusia 29 tahun (17 Februari 1987-17 Februari 2016) bertepatan dengan HUT KSR yang ke 29  ini, keluarga besar KSR bersama PMI Kab. Bandung mengadakan kegiatan Family Gathering dan acara Konsolidasi Organisasi di Villa Datuk Manglayang kec. Cileunyi Kabupaten Bandung pada tanggal 27-28 Februari 2016. Acara yang di hadiri Anggota KSR dari angkatan 1 sampai 11 ini mengangkat tema “Spirit Togethernes”.
Selain anggota KSR Dari angkatan 1 sampai 11 acara tersebut juga dihadiri oleh para pengurus PMI Kab. Bandung dan pelopor atau perintis berdirinya Organisasi KSR ini yaitu Kang Dadang T. Muharam (yg Masih aktif di KSR PMI Kota Bandung). Adapun pengurus PMI Kab. Bandung   yang hadir adalah Bpk. H Deni Ramdani (Wk. Ketua Bidang Hukum dan Organisasi) , Bpk dr. Mulya Munajat (Wk. Ketua Bidang SDM dan PSD) juga dr. Mahdar Anggota Pengurus PMI Kab. Bandung.
Dalam acara konsolidasi organisasi disi dengan pemaparan dan diskusi tentang Keorganisasian KSR, Posisi KSR Bagi PMI dan Penjelasan Mengenai isu-isu yang terjadi di seputar KSR PMI Kab. Bandung dengan Narasumber yaitu Kng Heri (KSR Angk. 2), Bpk H. Asep Deni Ramdani dan Bpk. Dr. Mulya Munajat.

Mengulas sedikit sejarah

salah satu Pelopor Berdirinya KSR PMI Kab. Bandung
Kang. Dadang T. Muharam (salah Satu Pelopor)


KSR PMI Kab. Bandung Bandung Berdiri pada Tanggal 17 Februari 1987 diawali dengan pemisahan PMI Cabang Kabupaten Bandung dari PMI Cabang Bandung pada tahun 1986, setahun setelah berdirinya PMI Cab. Kabupaten Bandung barulah dilakukan perintisan KSR PMI Cabang Kabupaten Bandung oleh 4 orang yaitu Drs. Sano Tjokrosuwarno, Dra. Lia Mutia, Dinar Budimulyawan(alm), dan Kng Dadang T. Muharam yang merupakan para aktivis Palang Merah Indonesia. Adapun kejadian yang turut mendesak berdirinya KSR PMI Kab. Bandung pada saat itu adalah banjir besar yang melanda Bandung selatan (Baleendah dan Dayeuhkolot) pada 1986 dimana pada saat itu belum genap setahun PMI Cabang Kabupaten Bandung Berdiri sudah harus mengahadapi bencana yang besar, kurangnya SDM yang dimiliki oleh PMI Cabang Kab. Bandung pada saat itu yang turut mendorong dibentuknya Organisasi Korps Sukarela (KSR) PMI Cabang Kabupaten Bandung sebagai ujung tombak Pelayanan PMI kepada Masyarakat.

Pengurus PMI Kab. Bandung
Bpk. H. Deni Ramdani (Pengurus PMI)


Korps Sukarela(KSR) PMI Sendiri adalah wadah yang mengakomodir para sukarelawan PMI yang berada diwilayah PMI Kab/Kota. Sebelum menjadi anggota KSR para calon anggota harus terlebih dahulu melewati sistem Pendidikan dan pemberian materi dasar selama 120 jam yang diberikan oleh para instruktur PMI yang memiliki Keahlian di bidang – bidng pelayanan PMI. Adapun materi – materi dasar yag diberikan adalah Sejarah dan Prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional, Penanggulangan Bencana, dan Pertolongan Pertama.

KSR PMI Kabupaten Bandung melahirkan 11 angkatan yaitu :
  1.  .  . KUDA PAWANA 1987
  2.    . Six Division 1988
  3.    . Gunung Puntang 1992
  4.   .. Engang Puntang 1995
  5.     Tapak Upas 1999
  6.     Peta Kompak 2002
  7.     Napak Singa 2005
  8.     Debar Upas 2008
  9.    Guyang Upas 2010
  10.    Tapak Seneu 2012
  11.    Badai Singa 2014

 
Pemberian Piagam Penghargaan Dari KSR PMI Kab. Bandung Kepada Perintis/ Pelopor yang di serahkan oleh Pengurus PMI Kab. Bandung.
Pemberian Pengharaan dari KSR PMI Kab. Bandung kepada Kng Dadang T. Muharam selaku salah satu pelopor berdirinya KSR PMI. Kab. Bandung, penghargaan diserahkan oleh Bpk. H. Deni Ramdani(Pengurus PMI Kab. Bandung). 

KSR PMI Kabupaten Bandung  sejak awal berdiri hingga kini tetap konsisiten dalam pergerakan pengabdian pada Kemanusiaan bersama Palang Merah Indonesia. sudah banyak sejarah dan kejadian yang tidak mungkin dapat di uraikan seluruhnya oleh penulis. Hanya ucapan terima kasih dan penuh bangga yang dapat penulis ucapkan kepada para perintis, senior, dan seluruh saudaraku di KSR PMI Kab. Bandung. Dirgahayu KSR PMI Kabupaten Bandung ke 29 thn semoga tetap konsisten mengabdi untuk Kemanusiaan.


TOTALITAS TANPA BATAS UNTUK KEMANUSIAAN



Kamis, 02 April 2015

Wilayah Baleendah dan Dayeuhkolot kembali tergenang



Sebagai buntut dari hujan yang terjadi kemarin (1/4) yang berlangsung dari sore hingga malam.  Pada pagi hari tadi pukul 07.00 wilayah Kelurahan Andir dan  Kp.Cieunteng Kec. Baleendah tergenang setinggi 110 cm, air juga menggenangi jalan raya Banjaran- Dayeuhkolot setinggi 40 cm sehingga menghambat arus lalulintas. Di wilayah Dayeuhkolot  banjir terjadi di Kelurahan Pasawahan dan di Desa Bojong asih yang  tergenang setinggi 40 cm.
KSR PMI Kab. Bandung sedang melakukan Asessmen di Kel. Andir Kec. Baleendah

Pengungsian Gd. INKANAS
Pengungsian GOR Baleendah
Banjir pun terjadi di wilayah kec. Ciparay tepatnya di Desa Mangunharja air menggenang setinggi 70 cm dan merendam sekitar 15 rumah di desa tersebut. Sementara itu, pengungsi mulai kembali berdatangan ke Gedung INKANAS dan GOR Baleendah di Kecamatan Baleendah yang merupakan lokasi pengungsian sementara bila banjir terjadi. Tercatat sekitar 20 KK sudah mulai menempati kedua tempat tersebut, dan kemungkinan masih akan terus bertambah dikarnakan air yang masih terus meningkat juga hujan yang masih terus terjadi.






Mengakibatkan Longsor

Selain banjir hujan yang turun kemarin juga menyebabkan longsor pada pukul 03.00 WIB di Kp. Sukamulya Rt 04/08 Desa Bojongkunci  Kecamatan Pameungpeuk Kab. Bandung t  yang menimpa 3 Rumah dan mengancam 1 rumah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Rumah yang rusak berat akibat Longsor  di Des. Bojongkunci Kec. Pameungpeuk Kab. Bandung

Dari 4 rumah yang tertimpa longsoran 1 diantaranya mengalami rusak berat milik yaitu rumah milik bapak Irfan dan terdapat 3 jiwa dalam rumah tersebut. Sedangkan 2 rumah lainnya hanya mengalami rusak ringan di bagian belakang rumahnya. Korban untuk sementara mengungsi di rumah sanak saudaranya.

Minggu, 21 Desember 2014

PMI dan Banjir Kabupaten Bandung Bag 1

Banjir Kabupaten Bandung bag 1
Hujan yang mengguyur wilayah kabupaten bandung pada hari Jum'at (19/12/2014) mengakibatkan luapan di sungai sungai yang berada di kabupaten Bandung. Di beberapa wilayah pun tak luput dari dampak luapan tersebut terutama di wilayah cekungan Bandung yaitu Baleendah, Dayeuhkolot, Dan Bojongsoang. Selain merendam wilayah yang merupakan cekungan bandung tersebut banjir juga melanda tempat tempat yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti di Desa Kamasan Kecamatan Banjaran yang merupakan DAS Cisangkuy juga di Kecamatan Majalaya yang merupakan DAS Citarum.

Banjir Di Desa Kamasan Kecamatan Banjaran
 Pada hari Jum'at (19/12/2014) di desa Kamasan air meluap hingga memutus akses jalan raya Banjaran-Soreang dan jalan raya Banjaran-Pangalengan hingga selama hampir 9 jam jalan tidak dapat di akses. Luapan air dari sunagai Cisangkuy yang tumpah kejalan hingga mencapai ketinggian perut orang dewasa sekitar 60 cm. bahkan di beberapa RW ketinggian air hampir mencapai atap rumah. 




Giat PMI Kabupaten Bandung
"Di Pangalengan Hujan Lebat" begitu informasi yang disampaikan oleh URC kec. Pangalengan ke PUSDALOPS BPBD Kabupaten Bandung melalui Saluran Komunikasi Radio sekitar jam 14.00 WIB. Serentak kami yang barada di Posko PMI Kabupaten Bandung bersiap setelah mendengar berita tersebut di radio komukasi, mengingat daerah Pangalengan merupakan Hulu sungai Cisangkuy. Kami terus memantau perkembangan kondisi lewat radio karna di khawatirkan jika hujan terus terjadi dengan intensitas tinggi maka kemungkinan sungai cisangkuy meluap dan menggenangi wilayah kecamatan Banjaran yang merupakan DAS Cisangkuy. Sambil terus memantau kondisi  terkini di wilayah pangalengan kami tidak lupa menginformasikan kondisi tersebut kepada para anggota KSR Kabupaten Bandung yang berada di kecamatan banjaran dan sekitarnya dan menghimbau agar menyiagakan diri jika kemungkinan harus melakukan Evakuasi.
Pada Pukul 19.00 WIB air mulai meluap ke Jalan Raya. Air meluap dengan cepat hingga mengakibatkan kepanikan warga, setelah mendapat informasi dari BPBD bahwa di perlu dilakukan Evakuasi di Desa Kamasan Posko pun segera menginformasikan hal tersebut ke Kasie Pelayanan dan satf Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten bandung atas intruksi dari staf terkait Posko segera menguhubungi personil KSR yang berada di sekitar daerah tersebut untuk segera merapat. PMI menurunkan 1 unit ambulan dan 10 personil (Korps sukarela & Tenaga Sukarela) beserta Staff ke Desa Kamasan untuk melakukan evakuasi. Sementara BPBD Kabupaten bandung Menurunkan 3 unit perahu dengan 4 personil UCS (Unit Cepat Siaga). 

Sabtu, 04 Oktober 2014

Bantuan Distribusi Air Bag. 1

Bantuan Air Bersih ke Desa Maruyung Kec. Pacet
Pada Hari Sabtu (04/10) PMI Kab. Bandung Mendistribusikan 15.000 Ltr air bersih untuk 2 RW di Desa Maruyung Kec. Pacet yaitu di RW 01 ( Rt. 02&03) Sebanyak 10.000 Ltr air dan di RW 02 sebanyak 5.000 ltr Air.  

Relawan PMI Kabupaten Bandung di bantu warga memindahkan air dari tangki ke tempat penampungan air di Desa Maruyung
Ini sudah kali ke tiga Desa Maruyung di Rw 01 & Rw 02 Mendapat bantuan air bersih, sebelumnya
pendistribusian dilakukan langsung oleh tim BPBD Kab. Bandung.

 lokasi pengambilan air di PDAM Cikoneng Kec. Ciparay
Pendistribusian air bersih ini akan rutin dilakukan selama kemarau panjang mengingat mulai meluasnya daerah yang terkena dampak kemarau panjang di wilayah kabupaten bandung.

Kamis, 25 September 2014

BERITA KEBAKARAN : Di Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung

Kebakaran kembali terjadi di wilayah kabupaten bandung

Si Jago Merah kembali melahap rumah rumah di wilayah kabupaten bandung. Kali ini terjadi di Kp. Ciburuy Rt 04/05 Des. Mekarjaya Kec. Arjasari pada hari Rabu (24/09) dan menghanguskan 8 rumah menyebabkan sedikitnya 11kk kehilangan tempat tinggal.

Menurut informasi yang kami himpun dilapangan kebakaran terjadi pada pukul 14.30 WIB. Api berasal dari Konsleting arus listrik  karna kebanyakan rumah warga disana semi permanen menyebabkan api sangat mudah sekali merembet ditambah cuaca yang kering dan panas api semakin sulit dimatikan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Upaya pemadaman di lakukan oleh masyarakat sekitar dibantu LINMAS dan aparatur desa setempat. Selain Menghanguskan 8 rumah api juga merusak 1 tempat ibadah dan 3 rumah lainya.

Total Kerugian sampai berita ini diturunkan masih dalam penghitungan. sementara total korban yang terkena dampak berjumlah 16kk/42 jiwa termasuk 6 balita dan 3 anak usia sekolah dasar.

PMI Kabupaten Bandung Merespon







Setelah Mendapat Informasi dari PUSDALOPS BPBD Kabupaten bandung PMI langsung menerjunkan 2 unit ambulance beserta kru ke lokasi kebakaran untuk bersiaga guna menanggulangi bila mana ada koraban. Setibanya di lokasi PMI di bantu Bidan Desa setempat menangani salah satu korban berusia 67thn bernama ibu Iyah  yang syok dan harus mendapatkan oksigen karena sesak.

PMI Kabupaten bandung juga mendistribusikan bantuan berupa 11 paket Hygent KIT, 11 Tikar dan 22 selimut untuk para korban kebakaran. sampai saat ini korban kebakaran masih megungsi di rumah sanak saudaranya.